Rabu, Juli 23, 2008

Aroma Wangi Surgawi



Oleh: Syarif Istifham

Suatu ketika seorang wanita cantik terlihat sedang menari-nari di sebuah acara hiburan pesta agung kenegaraan.Di sana terdapat banyak sekali para petinggi negara, sedang asyik menonton tari perut yang sedang dimainkan oleh wanita cantik itu. Mulai dari anggota DPR/A'dla' majlis syu'bi, anggota MPR/ A'dla' majlis syuri, para mentri/wazir, dan para pejabat tinggi negara yang lain. Bisa kita bayangkan, betapa megahnya acara pesta agung itu, karena sebagaimana lazimnya kita tahu bahwa kebiasaan dari para pejabat tinggi negara adalah berfoya-foya dan menghambur-hamburkan uang.Sudah barang tentu, wanita penari perut itu adalah bukan sembarang wanita penghibur. Dia adalah wanita penari perut terbaik yang biasa dipanggil untuk sekedar menari ke berbagai negara, khususnya jazirah arab.



Di mata kebanyakan para lelaki, wanita adalah penghibur hati mereka yang lelah karena berbagai persoalan yang mereka hadapi.Seringkali, mereka merasa bahwa wanita adalah obat dari berbagai kesedihan dan kepenatan mereka. Karena wanita memang tercipta untuk itu, qurratul 'uyun bagi para lelaki.Wanita memang dicipta dengan dipenuhi oleh keindahan, mulai dari kulit tubuhnya yang berbeda dengan kulit laki-laki yang cenderung kasar, kemolekan tubuh mereka yang menggoda setiap lelaki yang memandangnya, dan sikap mereka yang lemah lembut. Itulah yang membuat kaum adam menjadi merasa membutuhkan mereka kaum hawa.Selain itu, keberlangsungan hidup ummat manusia juga takkan terwujud tanpa adanya mereka.

Di saat para petinggi negara itu sedang asyik menikmati segala sisi keindahan dari penari itu, tiba-tiba wanita itu menjerit sekeras-kerasnya, lalu kemudian jatuh pingsan. Spontan mereka yang sedang konsen menonton wanita itu menari, terkejut melihat kejadian yang mengagetkan itu. Kemudian salah seorang dari mereka ada yang berteriak memanggil petugas keamanan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi pada penari itu.Petugas keamanan itu langsung membawa tubuh penari itu ke sebuah ruangan untuk menunggu penari itu siuman.Sedang di luar sana orang-orang pada ribut sendiri-sendiri, dan saling bertanya kenapa bisa terjadi hal yang seperti itu. Karena mereka hampir tak percaya dengan kejadian itu. Bukan karena mereka melihat penari itu tiba-tiba pingsan, karena pingsan adalah hal yang wajar menimpa seseorang. Akan tetapi, mereka terkejut karena kata-kata yang keluar dari mulut penari itu saat menjerit.

Kalimat apa yang membuat para hadirin di situ bertanya-tanya?Kalimat itu adalah "Subhanallah...Masyaallah...". Klo seandainya kita ikut hadir dalam acara itu, kita juga pasti akan ikut keheranan dan bertanya-tanya. Apa yang sebenarnya terjadi pada wanita itu, sehingga dia menjerit mengucapkan kalimat-kalimat yang tidak umum keluar dari mulut seorang wanita penghibur.
Setelah kurang lebih lima belas menit, salah satu dari mereka memanggil satpam yang tadi membawa tubuh penari tersebut.Kemudian datanglah satpam itu dengan penuh air mata di matanya.Anda kenapa pak satpam?bagaimana kabar penari itu, sudah siuman belum?"tanya sebagian hadirin yang ada di situ dengan penuh penasaran. Satpam itu lalu berjalan menuju podium untuk memberitahukan kepada para hadirin yang ikut menyaksikan kejadian itu.

Assalamu'alaikum, wahai orang-orang yang lupa akan kasih sayang Allah kepada hamba-hambaNYA...Inna lillahi wainna ilaihi Raji'un3x.

Hadirin yang saya hormati dan dikasihi Allah subhanahu wata'ala...
Baru saja kita menyaksikan kebesaran Allah, yang mana kita belum sadar akan itu. Sebenarnya, penari yang biasa kita jadikan hiburan itu adalah salah satu dari sekian banyak wali Allah yang bertebaran di muka bumi ini. Dia sekarang sudah meninggalkan kita semua, makanya tadi saya mengucapkan kalimat tarji' tiga kali. Dan tadi saya menangis itu bukan karena perempuan itu meninggal, tapi karena saya baru sadar betapa "perbuatan Allah tidak boleh dipertanyakan, namun perbuatan kita lah yang akan ditanyakan oleh Allah kelak di hari kiamat". Kenapa saya berkata demikan, karena tadi waktu saya sedang menunggu dia siuman saya tertidur, dan dalam tidur saya bermimpi melihat dia, lalu dia mengatakan padaku bahwa dia sudah dipanggil Allah, karena dia sudah mencium aroma wangi surgawi. Langsung seketika itu pula, para pejabat tinggi negara yang hadir di situ mengalirkan air mata, menyayangkan kepergian penari itu, yang tidak lain adalah kekasih Allah.

Akhirnya, para pejabat itu baru sadar klo selama ini apa yang mereka lakukan akan dipertanyakan oleh Allah kelak di hari kiamat. Mereka yang biasanya mencuri uang rakyat, membohongi rakyat, dan mengkhianati janji-janji mereka pada rakyat.Mereka juga akhirnya bisa mengambil pelajaran dari kejadian tersebut, bahwa kasih sayang Allah jauh lebih luas dari dosa-dosa yang pernah diperbuat hamba-hambaNYa, walaupun sebesar apapun.Kemudian mereka bertobat, dan akhirnya negara menjadi makmur. Tak ada lagi anak-anak yang mati kelaparan, yang putus sekolah, dan gelandangan di jalanan. Tak ada lagi pengangguran, listrik mati, dan semua yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat. Karena para pemimpin mereka sudah bertobat di jalan Allah, mereka tidak lagi menipu rakyat, menghianati rakyat, apalagi mencuri uang rakyat. Wallahu A'lamu Bishshawab...

***
Mutiara kata

"Perbuatan Allah tidak boleh dipertanyakan, namun perbuatan kita lah yang akan ditanyakan oleh Allah kelak di hari kiamat".

Kairo, selasa 22 juli 2008


Label:


Baca Selengkapnya...!