Kafaa Bil Mauti Wa'idza
Oleh: Syarif Istifham
Sesak dadaku bila aku mengingat mati
terbayang olehku saat detik-detik kematian
betapa diri ini tak berdaya mencegatnya,
menghalang-halangi, ataupun menangguhkannya
Lemas tubuhku saat mendengar mati
terlintas di benakku saat mati menghampiriku
betapa sakit yang tak terkirakan mengenaiku
rasa haus, perih, dan sakit tak terelakkan
merinding buluromaku saat menatap orang mati
terpikir di otakku di mana aku juga akan mengalaminya
karena setiap jiwa yang hidup pasti akan merasakannya
kapanpun dan dimanapun mati akan selalu mengintainya
pada saat itu tak ada yang bisa menolong
tak ada satupun teman yang menemani
tak ada kawan yang sejati dan abadi
selain amal dan kebajikan yang tlah dikerjakan
Lalu, apa amalku jika terpakasa
sedang dosa-dosaku menggunung dan mengangkasa
hingga hampir aku hilang tertimbun oleh dosa
baik yang sengaja maupun yang aku tak merasa
So, aku hanya bisa pasrah dan tawakkal
menunggu dan menanti rahmat-Nya yang Maha luas
Sembari mempersiapkan diri dengan apa adanya
berusaha dan terus berusaha menggapai rahmat-Nya
Wallahu A'lam Bishshawab....
By: Istifham
Kairo, 2 Dhul-Qadah 1429
Sesak dadaku bila aku mengingat mati
terbayang olehku saat detik-detik kematian
betapa diri ini tak berdaya mencegatnya,
menghalang-halangi, ataupun menangguhkannya
Lemas tubuhku saat mendengar mati
terlintas di benakku saat mati menghampiriku
betapa sakit yang tak terkirakan mengenaiku
rasa haus, perih, dan sakit tak terelakkan
merinding buluromaku saat menatap orang mati
terpikir di otakku di mana aku juga akan mengalaminya
karena setiap jiwa yang hidup pasti akan merasakannya
kapanpun dan dimanapun mati akan selalu mengintainya
pada saat itu tak ada yang bisa menolong
tak ada satupun teman yang menemani
tak ada kawan yang sejati dan abadi
selain amal dan kebajikan yang tlah dikerjakan
Lalu, apa amalku jika terpakasa
sedang dosa-dosaku menggunung dan mengangkasa
hingga hampir aku hilang tertimbun oleh dosa
baik yang sengaja maupun yang aku tak merasa
So, aku hanya bisa pasrah dan tawakkal
menunggu dan menanti rahmat-Nya yang Maha luas
Sembari mempersiapkan diri dengan apa adanya
berusaha dan terus berusaha menggapai rahmat-Nya
Wallahu A'lam Bishshawab....
By: Istifham
Kairo, 2 Dhul-Qadah 1429
Label: Poems
0 Komentar:
Posting Komentar
Apa komentarmu...??
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda