Selasa, April 08, 2008

Tujuan Bukanlah Yang Utama


Tujuan bukanlah yang Utama
Oleh: Syarif Istifham

Sungguh tak terasa waktu begitu cepat berlari. Mungkin bukan hanya aku yang menyadari hal itu, tapi aku yakin kebanyakan dari manusia yang berakal tentunya mengerti dan memahami tentang perjalan waktu. Sudah hampir dua bulan ini aku gak aktif nulis lagi untuk mengisi blogku tersayang. Hal itu karena mungkin aku bukanlah tipe orang yang teratur, orang yang disiplin, ataupun teladan. Aku pun menyadari akan hal itu. Meskipun sudah berulang kali diriku diingatkan oleh siapa saja, tapi tetap saja begitu. Yaa hasrotaah....!!! Alangkah meruginya diriku.

Nafsuku berkata halaah...! biarin aja hidup berjalan apa adanya, jadi ga usah 'ngoyo' alias nyantai aja lagi. hidup kan proses, nikmati ajah proses itu. Hahahaha... belum apa-apa aku sudah luluh dengan kata-kata. Sehingga aku seperti sekarang-sekarang ini, hidup tak teratur, asal senang, asal enjoy. Nah, kali ini aku akan mencoba memulai lagi kegiatan tulis menulisku setelah sekian lama aku bermalas-malasan di depan komputer dan di dalam selimut, untuk sekedar membuat kesibukan alias buat mengisi waktu luang meskipun sebenarnya tidak ada waktu luang, karena sebentar lagi aku akan menjalani ujian. Tapi tidak apa lah, yang penting aku bahagia.

Di sini ( tulisanku edisi kali ini) aku ingin berbincang mengenai sebuah kata hikmah yang ada pada lyric lagunya bang iwan fals yaitu; "Keinginan adalah sumber penderitaan, sedang tujuan bukanlah yang utama, tapi yang utama adalah prosesnya." jika sekilas kita baca kata hikmah itu, maka akan kita dapati seakan kata-kata itu mengendorkan semangat kita untuk meraih berbagai macam keinginan dan impian yang sudah lama kita harap-harapkan tercapainya.

Namun, jika kita paham betul-betul kalimat-kalimat di atas dengan memakai kaca mata Tasawwufi, maka kita akan membenarkan pesan-pesan yang disampaikan bang iwan fals yang terkandung dalam kata-kata mutiara di atas. Lalu bagaimana penjelasanya ??

Gini lho!! dalam dunia orang-orang sufi ada dikenal istilah hubbuddunya ro'su kulli khotiatin "Cinta Dunia adalah pokok dari segala macam kesalahan". kita tahu bahwa kesalahan apapun bentuknya, pasti akan berbuah penderitaan. bukan begitu?? Nah, jika kita telusuri, kita amati, ternyata kebanyakan dari sekian banyak keinginan dan impian manusia adalah bersifat duniawi dan bersifat memenuhi keinginan nafsu mereka. Seperti misalnya ingin menjadi orang yang kaya raya, mempunyai jabatan yang tinggi, istri/suami yang cantik/ganteng, ingin selalu makan yang enak, dan sebagainya. Padahal, semua itu bukanlah yang akan mebuat kita bahagia, justru akan membuat kita menderita.

Banyak sekali orang yang dibilang sudah sukses katakanlah, tapi mereka tidak pernah merasakan ketenangan jiwa. Mereka sudah berusaha keras sekian lama, tapi setelah mereka mendapatkan yang mereka impi-impikan selama itu, malah mereka tidak pernah bisa tenang. Kebahagiaan manakah yang lebih indah dari ketenangan dan ketentraman? karena apa?? karena kebahagiaan apapun tak akan bisa dirasa, apabila hati kita resah. Oleh karena itulah, bang iwan fals mengatakan bahwan keinginan adalah sumber penderitaan.

Selanjutnya adalah bahwa tujuan bukanlah yang utama, akan tetapi proses lah yang utama. Agak susah aku memahami maksud dari kata-kata di atas, karena harus memerlukan waktu yang lama untuk bisa memahami dan merenungi kalimat di atas. Setelah sekian lama aku mencoba memahami dan merenunginya, sekarang aku sedikit bisa membuat sebuah kongklusi atau kesimpulan, bahwa ternyata proses itu lebih indah dari tujuan itu sendiri. kesimpulan ini aku dapati dari sebuah perkataan orang-orang shalih terdahulu. begini kata-katanya. "Engkau akan merasakan nikmatnya pertemuan setelah enkau berpisah, Engkau akan merasakan nikmatnya sehat ketika engkau telah sakit, Engkau akan merasakan Enaknya kenyang setelah engkau lapar, dan seterusnya".

Dari sini kita bisa pahami bahwa tujuan itu tidak akan pernah terasa nikmat jika tak ada proses, berarti proses lebih penting dari pada tujuan itu sendiri. Untuk itulah, mari kita-kita ini yang sedang menjalani sebuah proses hidup, kita nikmati proses ini. Sebab enaknya hidup adalah selalu berubah. Terkadang kita susah, sedih, kemudian senang, bahagia, tersenyum, setelah itu sedih lagi. Kata seorang musisi terkenal Ahmad dhani dalam sebuah lagunya, bahwa "Hidup adalah perjuangan tanpa henti-henti". Asalkan semua yang sedang kita jalani ini kita niatkan untuk beribadah kepada Allah, insyaallah kelak di akhirat kita buakn termasuk orang-orang yang merugi. Amiiin.....!! Wallahu A'lamu Bishshawaab.

Kairo, 8 april 2008

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Apa komentarmu...??

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda